Satelit Telkom 4 Akan Diluncurkan Pada Mei 2018

KABAR GEMBIRA !! Satelit Telkom 4 Meluncur Mei 2018 - Masih ramai dibicarakan wacana satelit yang diawalai dengan bencana tahun kemudian ialah meluncurnya satelit TELKOM 3S dan mundurnya satelit TELKOM1 yang mengalami anomali, sekarang telkom sudah mengeluarkan bocoran bahwa akan diluncurkannya satelit TELKOM 4

Satelit Telkom 4 akan menggantikan Telkom 1 yang beberapa waktu kemudian mengalami anomali. Rencananya, Telkom 4 diluncurkan antara bulan Mei hingga Agustus 2018, Saat ini Telkom telah membahas penentuan waktu peluncuran satelit Telkom 4 bersama dengan perusahaan peluncur roket Falcon 9, SpaceX.
SATELIT TELKOM 4 AKAN DILUNCURKAN PADA MEI 2018
Kepastian satelit Telkom 4 bakal meluncur di tahun 2018 menurut penuturan Direktur Network and IT Solution Telkom Zulhefi Abidin ketika ditemui di sela program silaturahmi perusahaan nasional telekomunikasi (Apnatel) di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Ia mengatakan, satelit Telkom 4 diperkirakan simpulan dirakit dan diuji pada Maret 2018. Dengan demikian, tahun ini sudah sanggup diluncurkan.

"Untuk peluncurannya itu ada slot, ada schedule, dan schedule Telkom itu antara Mei hingga Agustus. Itu slot yang lagi diproses (waktu peluncurannya). Paling telat Agustus, lah," ujar Zulhefi.

Nantinya sehabis berhasil diluncurkan, satelit Telkom 4 akan menempati orbit slot 108 bujur timur yang sebelumnya diisi oleh satelit Telkom 1.

"Telkom 1 sudah tidak ada di situ, sudah di-shut down jadi sanggup digunakan untuk Telkom 4 yang mengisinya," katanya.

Sekadar diketahui, beberapa waktu kemudian Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menyebutkan Telkom menyiapkan dana total investasi keseluruhan untuk satelit Telkom 4 sebesar US$ 190 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun.

Adapun pengerjaan bodi satelit dilakukan oleh perusahaan manufaktur satelit asal Amerika Serikat (AS), Space System Loral, sedangkan launcher atau peluncurnya menggunakan roket Falcon-9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX).

Rencananya, Telkom 4 akan beroperasi di orbitnya selama 15 tahun. Satelit ini akan membawa 60 transponder, di mana 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan dalam negeri, dan sisanya 24 transponder akan disewakan ke pasar India.

Sebelumnya, satelit Telkom 1 milik Telkom dikabarkan hancur karena mengalami anomali. 

Agustus lalu, Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga, mengungkapkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Lockheed Martin untuk mencari tahu penyebab anomali yang menciptakan layanan satelit Telkom 1 terganggu itu.

"Koordinasi yang kita lakukan sama menyerupai yang seharusnya dilakukan semua operator satelit," ujar Alex ketika itu. 

Berdasarkan hasil analisisnya, Lockheed Martin merekomendasikan semoga satelit Telkom 1 dimatikan (shut down) untuk menghindari interefensi dengan satelit lain.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemkominfo juga membantu proses manajemen semoga slot orbit 108 BT yang ditempati Telkom 1 tidak jatuh ke pihak lain.

Slot tersebut nantinya akan ditempati oleh satelit Telkom 4 yang direncanakan meluncur paling lambat Agustus 2018.

"Karena akan ada kekosongan, nanti Kemkominfo akan membantu untuk mengurus administrasinya dengan International Telecommunication Union (untuk mengamankan slot itu untuk Indonesia)," kata Alex.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (25/8/2017), terjadi anomali pada satelit Telkom 1. Hal ini memicu pergeseran arah antena (pointing) satelit Telkom 1 yang menciptakan layanan transponder satelit terganggu.

Akibatnya, sejumlah layanan yang membutuhkan koneksi satelit tak sanggup berjalan maksimal. Menurut laporan, hal ini menyebabkan ribuan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) offline dan siaran televisi terganggu. 

Sumber : http://tekno.liputan6.com
Related Posts